Senin, 17 Agustus 2015

SUNNAH KECIL YANG BERPAHALA BESAR

AMALAN KECIL YANG BISA KITA MASUK SURGA ALLAH


Rasulullah Saw. mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mengerjakan amalan saleh meskipun itu kecil dan hukumnya sunah karena amalan tersebut mempunyai pahala yang besar. Bahkan, terkandung hikmah dan pesan yang dalam. 


Buku ini memuat beberapa sunah Nabi, di antaranya menyangkut seputar shalat, puasa, tidur siang, dan lain-lain, yang diambil dari hadis-hadis sahih. Selain itu, diperkuat juga oleh ayat-ayat Al-Quran. Buku ini ditulis secara detail dan komprehensif, dengan tambahan penelitian ilmiah dan medis. Inilah buku yang akan menuntun kita untuk mencintai dan mengamalkan Sunah Nabi Saw. secara hakiki.



Semua orang, termasuk Anda, pasti ingin amal ibadah yang dilakukan selama ini tidak sia-sia dan bisa diterima oleh Allah Swt., terlebih jika amalan tersebut mempunyai pahala besar. Dari amalan-amalan itu, kita berharap bisa mendulang pahala sebanyak-banyaknya untuk bekal di akhirat kelak.

Namun, bagaimana cara agar amalan kita diterima oleh Allah Swt.?
Dan, amalan-amalan apa sajakah yang disukai Allah dan mempunyai pahala besar?
Ini dia buku yang akan menjawab semua pertanyaan tersebut. Secara detail buku ini membahas satu per satu amalan yang disukai Allah dan dijanjikan akan mendapatkan pahala besar bagi yang mengerjakannya. berminat lebih lanjut untuk mengetahui apa saja sunnah-sunnah yang berpahala besar?, klik disini 



contoh amalan kecil yang berpahala besar :
  • Mengikuti muadzdzin di dalam adzannya
 “Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa beliau telah mendengar Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika kalian mendengar seorang muadzdzin maka ucapkanlah seperti apa yang dia ucapkan, kemudian bershalwatlah kalian atasku, karena sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat atasku satu kali shalawat, maka Allah akan bershalawat atasnya sepuluh kali, kemudian mintalah kalian kepada Allah untukku Al Wasilah, karena sesungguhnya ia adalah kedudukan di dalam , tidak pantas mendapatkannya melainkan untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan aku berharap akulah orangnya (yang mendapatkan itu), maka barangsiapa yang memohonkan untukku Al Wasilah maka halal bagiannya syafaat.” HR. Muslim.
  • Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat dan ketika hendak tidur
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat kursi setelah setiap shalat wajib, niscaya tidak ada yang menahannya masuk  melainkan kematian.” HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6464.
  • Membaca 2 ayat terakhir dari surat Al Baqarah
Artinya: “Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada sebuah malam maka dua ayat tersebut mencukupkannya.” HR. Bukhari.
  • Bershalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda: “Barangsiapa yang bershalawat atasku satu shalawat maka niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh shalawat, dihapuskan darinya sepuluh dosa dan diangkatkan untuknya 10 tingkatan.” HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahih Al Jami’, no. 6359.
  • Mengucapkan subhanallah wa bihamdih
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan Subahnallah wa bihamdih di dalam sehari sebanyak seratus kali maka niscaya terhapus meskipun sebanyak buih lautan.” HR. Bukhari.
  • Berjabat tangan setelah mengucapkan salam jika bertemu dengan sesama muslim
Artinya: “Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya jika seorang mukim bertemu dengan seorang dengan mukmin lalu dia memberikan salam dan mengambil tangannya dan bersalaman dengannya, maka kesalahan-kesahannya gugur sebagaiman gugurnya dedaunan pohon.” HR. Ath Thabrani dan dishahihkan oleh Al Albani di dalm kitab Silsilat Al Hadits Ash Shahihah, no. 526
  • Menyolati jenazah
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Barangsiapa yang mengikuti jenazah sampai dishalatkan atasnya maka baginya satu qirath (pahala) dan barangsiapa yang menyaksikan sampai dikubur maka baginya dua qirath (pahala)”,beliau ditanya: “Apa itu dua qirath?” beliau menjawab: “Seperti dua gunung yang besar.” HR. Bukhari.
  • Menunggu pembayaran hutang atau memaafkan bagi siapa yang sulit bayar hutang
Artinya: “Buraidah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menangguhkan orang yang sulit membayar hutang, maka baginya setiap hari (seperti) bersedekah dan barangsiapa yang menangguhkannya setelah jatuh temponya maka baginya (seperti) bersedekah sepertinya pada setiap harinya.” HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 68.

(afrizal/dari berbagai sumber)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar